Main My profile Registration Log out Login
Welcome Guest | RSS
Jumat
19 Apr 2024
7:01 AM
..:::  Forum gratiss  :::..   "semuanya serba gratis di situs ini"
[ New posts · Members · Forum rules · Search · RSS ]
  • Page 1 of 1
  • 1
Forum moderator: makanasi, verchiel  
Forum » Share » Heart to Heart » maafkan aku ayah
maafkan aku ayah
verchielTanggal: Minggu, 08 Mar 2009, 10:42 AM | Posting # 1
Major general
Group: Moderators
Total posting: 1122
Reputasi: 21
Status: Offline
Joe tak bisa tidur malam ini. Dia keluar keruang tamu untuk menghirup udara segar. Dia duduk diatas sebuah sofa sambil menikmati secangkir teh hangat. Tiba-tiba matanya tertuju pada sebuah buku yang terletak diatas lemari.

Joe berjalan menuju lemari itu dan mengambil buku tersebut. Buku ini terlihat usang. Usianya bahkan lebih tua dari usia Joe. Buku ini adalah buku peninggalan almarhum ayahnya. Buku tersebut mengingatkan dia pada sosok ayahnya yang telah pergi delapan tahun yang lalu, saat dia masih berumur 20 tahun.

Joe ingat dia telah meletakkan buku ini ditempat yang rapi. Seseorang telah mengeluarkan buku itu dari tempatnya. Joe benar-benar tak mengira bahwa dia akan melihat buku itu lagi, buku yang selalu mengingatkannya pada almarhum ayahnya.

Airmata Joe tak dapat ditahan, dia hanya bisa menangis mengingat semua yang telah terjadi delapan tahun yang lalu. Sungguh kenangan pahit yang takkan terlupakan.

Joe ingat, ayahnya selalu berpesan pada Joe, bahwa dia harus mempunyai cita-cita dan berusaha untuk meraihnya. Joe memutuskan bahwa dia akan menjadi seperti ayahnya, menjadi seorang pemadam kebakaran. Dia ingin menolong banyak orang, seperti yang dilakukan oleh ayahnya.

Saat Joe berumur 17 tahun, dia mengikuti ayahnya menjadi seorang pemadam kebakaran. Dia belajar banyak dari tempat ayahnya bekerja. Joe mendapat pelajaran dasar untuk menjadi seorang pemadam kebakaran. Joe sungguh senang, karena dia dapat bekerja bersama ayahnya.

Joe adalah seorang yang cerdas, dia cepat belajar. Dalam waktu sekejap dia sudah menjadi pemadam kebakaran yang tangguh. Didukung dengan fisik yang kuat, dia menjadi seorang pemadam kebakaran yang ahli dibidangnya. Dia menyelamatkan banyak jiwa dengan kepiawaiannya. Dan dalam waktu singkat, dia menjadi seorang pemimpin disana.

Suatu ketika, terjadi kebakaran yang hebat disebuah apartemen. Saat itu, istri dan anak seorang menteri tengah terjebak didalamnya. Berkat keahlian Joe, mereka dapat diselamatkan. Joe pun mendapatkan penghargaan atas kepiawaiannya.

Joe menjadi salah satu pemadam kebakaran terbaik yang kemampuannya diakui secara internasional. Semua prestasi Joe membuat ayahnya bangga. Ayahnya senang dan merayakan keberhasilan Joe dengan membuat sebuah pesta dirumah.

Suatu hari, Joe beserta para anggota pemadam kebakaran diundang kesebuah pesta pernikahan dari orang yang pernah mereka selamatkan. Orang yang mereka selamatkan, mengucapkan terimakasih pada para anggota pemadam kebakaran, terutama Joe. Karena menurutnya, dia bisa menikah karena adanya pertolongan dari Joe dan anggotanya.

Dipesta pernikahan tersebut Joe bertemu dengan seorang perwira yang mengenal Joe karena nama Joe sudah dikenal oleh banyak orang semenjak dia berhasil menyelamatkan istri dan anak seorang menteri.

Saat itu sang perwira menyapa Joe dan mengajaknya berkenalan. Sang ayah yang ada disebelah Joe, tersenyum bangga pada anaknya. Dia tahu anaknya telah menjadi seorang yang hebat.

Sang perwira bertanya pada Joe, “Siapa dia?” Saat melihat seorang pria yang ada disamping Joe. “Dia adalah salah satu anggota pemadam kebakaran terbaik kami” jawab Joe.

Joe dan seluruh anggota pemadam kebakaran memiliki kerjasama yang baik. Dibawah pimpinan Joe yang handal, mereka bisa menyelamatkan banyak nyawa. Joe menjadi seorang yang luarbiasa sekarang. Namanya dikenal oleh banyak orang.

Suatu ketika, Joe diajak oleh seorang pencari bakat untuk bermain dalam layar lebar, menjadi seorang aktor. Karena selain namanya sudah terkenal, Joe juga seorang pria yang tampan. Joe ditawari dengan berbagai fasilitas dan kenyamanan, serta gaji yang tinggi. Joe pun tertarik dan memutuskan ingin mengambil tawaran tersebut. Joe pun meninggalkan pekerjaannya yang lama dan beralih menjadi seorang aktor.

Suatu ketika, terjadi kebakaran besar dekat apartemen tempat Joe tinggal. Saat itu Joe sedang melihat televisi. Joe melihat siaran langsung dari kebakaran yang terjadi. Saat itu semua orang berhasil diselamatkan, hanya tinggal seorang bayi dan seorang pemadam kebakaran didalamnya.

Makin lama, api makin besar. Joe melihat para pemadam kebakaran tersebut dengan seksama, dan dia sadar satu hal, para pemadam kebakaran itu adalah rekan-rekannya dulu. Namun ada satu anggota yang kurang. Anggota itu adalah ayahnya.

Joe yang mengenali tempat yang sedang terbakar itu, segera menuju lokasi untuk menyelamatkan ayahnya. Saat sampai didepan pintu gerbang apartemen, Joe ditahan oleh security, namun Joe tetap berusaha menerobos masuk dengan sekuat tenaga.

Para penjaga tidak dapat menahan Joe. Joe pun berhasil masuk. Dia masuk dan mencari ayahnya didalam kobaran api. Tak lama kemudian dia melihat ayahnya sedang berusaha keluar dari kobaran api itu dengan memeluk seorang bayi. Joe segera menghampiri sang ayah.

Joe segera menolong sang ayah yang sudah terlihat pucat. Sang ayah menyerahkan bayi tersebut kepada Joe. Joe segera mengendong bayi tersebut dan menopang ayahnya keluar. Tiba-tiba dari atas sebuah bongkahan batu yang cukup besar jatuh kearah mereka. Sang ayah dengan cepat mendorong anaknya, sehingga sang ayah tertimpa.

Joe panik, dan berusaha memindahkan batu tersebut. Joe mengerahkan semua tenaganya. Dia berhasil memindahkan batu tersebut dan membawa bayi beserta ayahnya keluar.

Sang ayah beserta bayi tersebut, segera dilarikan kerumah sakit. Sang bayi terselamatkan, namun sang ayah mengalami pendarahan yang serius.

Joe menemani ayahnya menuju rumah sakit, memegang tangan ayahnya sepanjang jalan. Sang ayah yang terkulai lemah tersenyum pada Joe. Joe pun menangis melihat kondisi ayahnya. Sang ayah tersenyum pada Joe dan berkata bahwa kebahagiaan terbesarnya adalah memiliki anak seperti Joe.

Dalam perjalanan, ayah Joe berbincang-bincang dengan putranya, “Sekarang kamu telah menjadi orang yang hebat Joe, ayah sungguh bangga padamu. Aku harap aku masih punya cukup waktu untuk bertemu dengan anak dan istrimu nanti.”

Joe hanya bisa diam dan menangis, “ayah, jangan banyak bicara, simpan tenagamu, ayah pasti akan melihat istri dan anakku, tapi sekarang berusahalah untuk hidup”

“Maafkan aku joe, aku hanya seorang pecundang, aku bukanlah orang yang bisa kau banggakan. Kau pasti malu mengakui pecundang ini sebagai ayahmu” Tangis sang ayah.

“Tidak, aku tidak malu. Ayah adalah orang terhebat yang pernah aku temui. Aku sungguh bodoh, telah dibutakan oleh kesombongan dan ketenaranku. Seandainya aku ada disini bersama ayah hari ini, maka ini takkan terjadi” Sesal Joe.

“Semua orang punya jalannya masing-masing. Tak ada yang perlu disesalkan, kau sudah melakukan yang terbaik. Satu hal yang perlu kau ingat, semua keputusanmu akan menentukan masa depanmu” Senyum sang ayah.

Kata-kata tersebut adalah kata-kata terakhir dari sang ayah. Sang ayah meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit. Dan semenjak saat itu, setiap kali Joe melihat sebuah kebakaran, Joe akan ingat pada ayahnya.

Dan buku ini, buku yang dipegang Joe sekarang adalah catatan-catatan kecil mengenai pengetahuan tentang pemadam kebakaran yang ditulis oleh ayah Joe. Buku yang telah menjadi pedoman Joe sampai bisa menjadi orang yang berhasil. Sekarang hanya penyesalan yang tinggal didalam hati Joe.

 
emozzzTanggal: Minggu, 08 Mar 2009, 12:32 PM | Posting # 2
Colonel general
Group: Moderators
Total posting: 2854
Reputasi: 20
Status: Offline
nice post dong... I love my dad too... ^^
 
verchielTanggal: Minggu, 08 Mar 2009, 6:24 PM | Posting # 3
Major general
Group: Moderators
Total posting: 1122
Reputasi: 21
Status: Offline
wkwkwk yo2
nice kan post2 ku
wkwkwk
rep dong
thx
 
emozzzTanggal: Minggu, 08 Mar 2009, 6:38 PM | Posting # 4
Colonel general
Group: Moderators
Total posting: 2854
Reputasi: 20
Status: Offline
woke2... ta ksi 2 rep... tq...
 
Forum » Share » Heart to Heart » maafkan aku ayah
  • Page 1 of 1
  • 1
Search:


 Denny's Page © 2024
Make a free website with uCoz