Main My profile Registration Log out Login
Welcome Guest | RSS
Kamis
25 Apr 2024
2:42 PM
..:::  Forum gratiss  :::..   "semuanya serba gratis di situs ini"
[ New posts · Members · Forum rules · Search · RSS ]
  • Page 1 of 1
  • 1
Forum moderator: makanasi, verchiel  
Forum » Share » Heart to Heart » Biarlah CINTA Menyentuhmu
Biarlah CINTA Menyentuhmu
verchielTanggal: Rabu, 11 Mar 2009, 9:09 PM | Posting # 1
Major general
Group: Moderators
Total posting: 1122
Reputasi: 21
Status: Offline
Hujan yang turun malam itu terasa begitu memilukan bagi Rika. Tanpa banyak bicara, Rika memohon dalam hatinya, “Tuhan, berikan aku sedikit waktu lagi”. Penyesalan memenuhi hatinya. Dengan penuh kasih sayang Rika memeluk Romi yang berlumuran darah. Sambil tersenyum , Romi memandang Rika dan membelai wajahnya. Sungguh tak terasa semua terjadi begitu cepat.

Rasanya, baru kemarin mereka bersama-sama, namun sekarang mereka harus terpisah. Semuanya telah berlangsung setahun, semenjak bulan maret tahun lalu. Saat itu mereka mengikat komitmen untuk menjadi sepasang kekasih.

Awalnya, mereka menjalani hubungan mereka diam-diam tanpa sepengetahuan orangtua mereka. Karena mereka tahu orangtua mereka tidak akan menyetujui cinta mereka.

Sebagai seorang pria, Romi harus dapat memenuhi kebutuhan keluarganya kelak. Dan sebagai seorang wanita, Rika harus mendapatkan suami yang dapat memenuhi segala kebutuhannya. Baik orangtua Rika ataupun Romi, pasti menginginkan yang terbaik bagi anaknya. Dan bagi mereka, Rika dan Romi masih terlalu muda untuk mengerti cinta.

Namun demikian, semuanya berjalan dengan baik. Cinta mereka berjalan tanpa hambatan dengan terus membohongi orangtua mereka. Mereka saling berbagi, saling memberi, saling mencintai dan menyayangi satu sama lain. Mereka berdua mengikat janji dalam hati mereka untuk setia satu sama lain, untuk selalu bersama sampai selamanya. Mereka menjalani hari-hari mereka dengan cinta dan kasih sayang.

Satu ketika, hubungan mereka diketahui oleh orangtua Rika. Dengan penuh rasa khawatir, orangtua Rika berusaha memisahkan Rika dari Romi, karena mereka takut Rika akan semakin mencintai Romi. Rika pun berusaha untuk meyakinkan orangtuanya tentang Romi, dan menjelaskan kepada orangtuanya, mengapa Romi begitu istimewa baginya, bagaimana Romi mengubah hidupnya. Tapi, ternyata semua percuma, orangtuanya tetap tidak ingin mengerti. Bagi mereka, Rika masih tidak mengerti tentang cinta. Belum siap untuk menjalani cinta.

Bagi orangtua Rika, cinta tidak seindah itu. Cinta menyakitkan. Cinta takkan memberi hidup. Namun dengan memiliki materi yang cukup, maka cinta itu akan datang dengan sendirinya. Cinta baru akan terasa indah jika materi telah terpenuhi. Bagi orangtua Rika yang telah mengalami pahitnya pernikahan, tidak ingin anaknya merasakan hal yang sama. Sehingga mereka tidak ingin Rika menjalin hubungan cinta dengan pria yang belum berkerja.

Rika sangat sedih, dia dan Romi seolah terpisahkan oleh jurang yang amat dalam. Tiada hari tanpa airmata. Namun cinta mereka yang kuat membuat mereka tetap bertahan. Romi pun terus berusaha untuk memenuhi semua janjinya kepada Rika.

Dengan segenap keberanian, Romi memutuskan untuk menemui orangtua Rika dan berusaha untuk menjelaskan semuanya. Namun orangtua Rika tetap bersikeras dengan keputusannya. Rika dan Romi semakin tersiksa, mereka tidak dapat bertemu satu sama lain, rasanya sungguh menyakitkan.

Namun demikian, mereka tetap setia satu sama lain. Sampai satu ketika, akhirnya Rika menyerah terhadap penderitaan yang dialaminya. Saat itu orangtuanya mengenalkannya kepada pria tampan yang mapan. Rika pun luluh oleh pria itu dan memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Romi.

Namun lama-kelamaan Rika sadar bahwa pria itu tidak lebih baik dari Romi. Mungkin dia kaya dan dapat memberikan segalanya, tapi dia tidak memberikan Rika perhatian seperti yang Romi berikan. Mungkin dia pintar dalam berbagai hal, namun dia bahkan tidak dapat menghibur Rika seperti Romi.

Disatu sisi, Romi yang merasa kecewa, berusaha merelakan Rika. Karena dia tahu Rika telah mendapatkan pria yang lebih baik darinya. Meskipun hatinya sangat terluka, namun dia berusaha untuk tetap tersenyum saat menghadiri pesta pertunangan Rika. Rasanya sungguh menyakitkan, dekat dimata, jauh dihati. Romi segera berlari meninggalkan pesta pertunangan Rika, karena dia tahu, dia tidak akan dapat menahan airmatanya.

Namun Rika pun segera mengejar Romi. Tak lama kemudian orangtua Rika dan tunangannya mengejar Rika. Romi yang merasa putus asa memilih untuk menabrak mobil yang sedang melaju kencang.

Tidak lama kemudian ambulan datang untuk menyelamatkan Romi, dengan penuh penyesalan Rika menggenggam tangan Romi dan memohon pada Tuhan, “Tuhan, berikan aku sedikit waktu lagi. Aku amat mencintainya dan tidak ingin kehilangan dirinya. Berikan aku kesempatan untuk memulai kembali kisah kami yang sempat hilang.” Rika menangis, dia sadar dirinya sungguh egois. Dia terus saja menangis dan memohon.

Romi yang sedang dalam keadaan setengah sadar, memandang kearah Rika. Dia terlalu lemah untuk dapat mengucapkan sepatah kata. Dia hanya bisa menangis memandang Rika.

“Romi, kau adalah anugrah terindah dalam hidupku, kau ajarkan aku tentang makna cinta. Darimulah, aku mengerti akan cinta. Aku menyesal telah meninggalkanmu. Kau tidak akan pernah terganti. Kaulah hal terbaik yang pernah aku miliki. Jangan tinggalkan aku ” Rika pun terus mencucurkan airmata.

Romi tak bisa menjawab, dia hanya dapat menangis.

Tak lama kemudian, mereka sampai di rumah sakit. Romi berhasil diselamatkan. Namun harus dirawat selama beberapa hari.

Orangtua Romi yang mendapat kabar bahwa anaknya kecelakaan, segera menghampiri Romi. Orangtua Romi sungguh tidak mengerti apa yang terjadi. Saat mereka datang, mereka melihat Rika tengah berada disamping Romi.

Tak lama kemudian, Romi sadar. Rasanya bagaikan sebuah keajaiban. Romi data sadar dalam waktu kurang dari seminggu setelah kecelakaan. Rika pun segera menelepon orangtuanya. Orangtua Rika segera datang untuk melihat kondisi Romi.

Romi memandang Rika. Dia masih belum dapat bicara banyak. Romi masih harus dirawat untuk beberapa lama. Dan Rika menemani Romi dalam masa pemulihannya.

Setelah cukup pulih, Romi menemui orangtua Rika dan meminta orangtua Rika memberikan kesempatan padanya. Sambil tersenyum, ayah Rika menjawab, “Jagalah Rika. Tampaknya dia amat mencintaimu. Di rumah sakit, waktu kami menariknya pulang, dia bersikeras untuk tetap menemanimu. Dia menangis dan tidak mau melepaskanmu. Dia bahkan tidak pernah tertawa seindah saat dia bersamamu. Kamu sungguh berharga baginya.”

Romi sungguh gembira. Akhirnya dia memiliki kesempatan untuk bersama dengan pujaan hatinya. Romi senang, dia tahu bahwa Rika juga mencintainya. Cinta Rika telah membuatnya menang melawan kematian. Romi merasakan kehangatan saat Rika menggenggam tangannya ketika dia berada di antara hidup dan mati. Saat itu kekuatan mengalir diseluruh tubuhnya. Bisikan cinta Rika memberinya alasan untuk tetap hidup dan menang melawan kematian.

Dengan rasa cinta yang mendalam dari hati mereka dan restu dari keluarga mereka, tak lama kemudian, mereka menikah dan hidup bersama selamanya dalam cinta.

Satu hal yang perlu kita sadari, kita tidak pernah tahu kapan cinta akan datang. Dan cinta tidak pernah memandang perbedaan. Karena dengan cinta, kita saling melengkapi dan menjadi kuat serta dapat mengalahkan segalanya. Dengan cinta kita dapat membangun segalanya bersama.

Kekayaan tidak dapat membeli segalanya. Kekayaan tidak akan pernah dapat membeli ketulusan. Hanya dengan memiliki cinta dan menghargainya, maka kita memiliki harta tak ternilai yang dapat memberi makna kebahagiaan yang sesungguhnya.

Kekayaan hanyalah faktor penunjang. Kekayaan bisa dicari, namun cinta sejati dan ketulusan, sangat sulit dicari. Satu-satunya cara untuk menemukannya adalah dengan menggunakan hati. Dan ketika menemukannya, hargai dan simpan didalam hati.

Jangan sampai ada penyesalan dikemudian hari. Jangan ragu untuk memperjuangkan cinta, karena cinta adalah anugrah yang terindah yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia.

 
PeacE^^Tanggal: Rabu, 11 Mar 2009, 10:10 PM | Posting # 2
Major
Group: Moderators
Total posting: 524
Reputasi: 18
Status: Offline
nice2...
sng aq crita2 koyo ngene...
goleke trus yo...
wkwkwk
 
verchielTanggal: Kamis, 12 Mar 2009, 2:23 PM | Posting # 3
Major general
Group: Moderators
Total posting: 1122
Reputasi: 21
Status: Offline
wkwkwk
tq tik
mbaca trs y
t update tiap 3 hari wes
wkwkwkwk
 
emozzzTanggal: Kamis, 12 Mar 2009, 2:45 PM | Posting # 4
Colonel general
Group: Moderators
Total posting: 2854
Reputasi: 20
Status: Offline
3 hari ?? wkakakak... tiap hari ae dong... tp bnyk e... wakkaka... nice post tp...
 
verchielTanggal: Kamis, 12 Mar 2009, 7:54 PM | Posting # 5
Major general
Group: Moderators
Total posting: 1122
Reputasi: 21
Status: Offline
wew nek tiap hari t post
engko entek
aku ra iso post opo2 neh
wkwkwk
 
emozzzTanggal: Kamis, 12 Mar 2009, 8:56 PM | Posting # 6
Colonel general
Group: Moderators
Total posting: 2854
Reputasi: 20
Status: Offline
wakakakka... entek og y.. wakakkaka...
 
makanasiTanggal: Kamis, 12 Mar 2009, 8:58 PM | Posting # 7
Major general
Group: Moderators
Total posting: 1438
Reputasi: 39
Status: Offline
****forum.com
GG TQ....
wkakakak
 
verchielTanggal: Kamis, 12 Mar 2009, 9:00 PM | Posting # 8
Major general
Group: Moderators
Total posting: 1122
Reputasi: 21
Status: Offline
wew dah
buka2
wkwkwk
 
emozzzTanggal: Kamis, 12 Mar 2009, 9:03 PM | Posting # 9
Colonel general
Group: Moderators
Total posting: 2854
Reputasi: 20
Status: Offline
wakakkakakak... ngko di PM pak denny lo...
 
verchielTanggal: Jumat, 13 Mar 2009, 6:23 PM | Posting # 10
Major general
Group: Moderators
Total posting: 1122
Reputasi: 21
Status: Offline
PM apa yo???
 
nsQuareTanggal: Sabtu, 14 Mar 2009, 6:56 AM | Posting # 11
Major general
Group: Users
Total posting: 1212
Reputasi: 19
Status: Offline
whuaaa.. critane >_<
gyaaaa~~~ XD
 
emozzzTanggal: Sabtu, 14 Mar 2009, 9:12 AM | Posting # 12
Colonel general
Group: Moderators
Total posting: 2854
Reputasi: 20
Status: Offline
ksi tw sumber... wakakkakaka..
 
Forum » Share » Heart to Heart » Biarlah CINTA Menyentuhmu
  • Page 1 of 1
  • 1
Search:


 Denny's Page © 2024
Make a free website with uCoz