* Mr. George : “You & you are nothing, apalagi you Mr. Suparto, body you kecil pasti paru2 you tak lebih berisi 1/4 liter udara, belum genap 1 menit pasti go to hell… ha…ha…ha…”.
* Suparto : “Jangan arogan gitu tho mister!! Lha wong blom ngapa-ngapa udah sombong gak baik mister…, walaupun badan sampeyan gede tapi soal ketahanan fisik siapa yang tahu, anak kecil aja tahu klo gajah kalahnya sama semut….!!”
* Mr. Edward : “Oh my God, bisa omong juga nih orang, everyone know bahwa Superman, Batman, Hercules semua superhero badannya besar2 kayak I & Mr. George, look at the mirror, kamu dibanding kami kayak kijang sama kancil….ha…ha..ha…”
* Suparto : “Oh ya klo emang gitu coba anda makan oleh-oleh keluarga saya dari kampung ini, siapa yg terbanyak akan saya acungi jempol”.
* Mr. George : “Makanan apa ini baunya kayak WC!!”
* Suparto : “Biasa sih pecundang pasti banyak alasan…!!”
* George : “Oke….come on Edward… lets show our power…!!”, ajaknya ke Mr. Edward.

Sore harinya test dimulai, ketiga orang dimasukkan ke dalam kapsul lantas dikunci rapat hingga seekor kutupun tak bisa keluar, aturannya: 1 orang terakhir yang tidak pingsan dialah the Winner. Satu jam telah berlalu, via kamera pengamat terlihat ke-3 orang masih terlihat tenang2 saja. Dua jam berlalu, terlihat dua orang beberapa kali menutup hidungnya, dan mengibas-ibaskan tangannya di depan hidung. Tiga jam lewat, kedua orang terlihat kesulitan bernafas dan beberapa kali memberi tanda ke kamera pengamat sambil mengumpat-umpat. Tapi peraturan tetap peraturan. Pintu utama tak boleh dibuka sampai terbukti hanya 1 orang yg survive. Tepat 3 jam 45 menit kedua orang tadi tersengal-sengal hampir bersamaan. Didahului Mr. George berikutnya Mr. Edward keduanya terlihat tidak bergerak dan dinyatakan pingsan oleh team pengamat.

Suparto keluar dari kapsul dalam keadaan segar bugar. Hadirin yang ikut menyaksikan adegan tadi berdiri dan bertepuk tangan. Para wartawan segera mendekat dan melakukan wawancara langsung.

* Wartawan : “Selamat pak Suparto, kami semua mengakui ketahanan fisik anda, sebenarnya apa yg sedang terjadi di dalam sana pak, padahal seharusnya mereka bisa tahan lebih dari 24 jam??”.
* Suparto : “Itu karena mereka over confidence aja, seharusnya mereka bisa menghargai dan memperhitungkan kemampuan kami walaupun kami lebih kecil secara fisik”.
* Wartawan : “Menurut bapak apa penyebab utama kegagalan mereka melewati test ini??”.
* Suparto : “Pertama mereka terbiasa hidup mewah sehingga selalu memakai minyak wangi dan tak terbiasa mencium aroma yg pengap dan busuk”, Suparto tersenyum kecil dan melanjutkan penjelasannya,” Kedua mereka punya paru2 yang lebih besar sehingga makin banyak volume udara yang bisa mereka hisap”.
* Wartawan : Terheran-heran dan bertanya,” Bukankah makin banyak volume udara yang mereka hisap makin besar pula peluang mereka untuk survive??”.
* Suparto : “Itu berlaku klo udaranya banyak mengandung oksigen, klo banyak mengandung gas beracun semisal AMONIA gimana??, khan jadi berlaku sebaliknya”.
* Wartawan : “Maksud bapak??, di dalam sana ada gas beracun??”.
* Suparto : “Saya tak berani memastikan, tapi bukankah kita harus siap dengan segala kemungkinan yg terjadi di luar angkasa sana??, sudahlah sy mau istirahat dulu untuk persiapan selanjutnya…” jawab Suparto menutup pembicaraan.

(catatan : Suparto mendapat oleh2 dari kampung berupa semur jengkol, botok jagung, botok daun sembu’an yg kesemuanya itu bila terlalu banyak bisa sering kentut yg baunya tak karuan, kentut mengandung gas AMONIA)