Si Dodo mau jemput pacar buat malem mingguan. Berhubung motornya lagi diopname dan rumah pacarnya jauh, dia pun nyetop taksi yang tarif bawah, biar hemat. Setelah melihat ada tulisan "Tarif Lama" di kaca depan taksi, Dodo pun naik dan segera memastikan orientasi perhitungan tarif taksi itu ke sang sopir. Sopir: "Kemana Pak?"
Dodo : "Sunter. Tapi pak, ini benerkan 'Tarif Lama'?"
Sopir: "Iya Pak, sesuai kemauan bapak."
Dodo pun tenang, tidak takut bayar kemahalan.
Setelah 5 menit di dalam taksi Ojip mulai merasa aneh. Taksi itu jalannya pelaaaan banget. Dodo ngintip ke speedometer, cuma 20 km/h. Oh, sopirnya masih baru kali, pikir Dodo.
30 menit berlalu, setengah perjalanan pun belum sampe, bisa telat neh. Dodo dah gak tahan, dia nanya ke sopirnya.
Dodo : "Pak, masih baru ya jadi sopir?"
Sopir: "Bapak udah 10 tahun jadi sopir taksi."
Dodo : "Kok, bawa mobilnya kayak masih baru, pelan-pelan gini?"
Sopir: "Ooh, itu kan sesuai sama permintaan bapak sendiri pake 'Tarif Lama', jadi lama sampenya. Kalo mau cepet, tuh ada Daftar Tarifnya. Ada Tarif Lama, Tarif Sedeng, sama Tarif Cepet, tinggal dipilih..."