Seorang ayah dengan anaknya hendak menjual seekor keledai ke pasar. Pagi2 mereka sudah berangkat sambil menuntun keledainya. Mula2 mereka melihat orang2 menertawakan mereka, "Bodoh sekali mereka, ada keledai tapi tak ditunggang...!". Mendengar itu mereka berdua pun naik ke atas keledai dan melanjutkan perjalanan.
Sambil berjalan, orang2 kembali mencemooh mereka, "Ayah dan anak tak berperasaan, keledai begitu kecil ditunggangi berdua...!". Mendengar itu si ayah turun dan si anak tetap menaiki keledainya.
Sambil berjalan, mereka melihat orang2 mulai mengejek, "Benar2 anak tak berbudi, duduk sendiri, membiarkan ayahnya berjalan kaki...!". Mendengar itu, buru2 si anak turun dan ganti si ayah yang duduk di atas keledai.
Mereka melanjutkan perjalanan kembali tetapi kembali orang2 kembali memarahi, "Orang tua tak tahu diri, enak2 sendiri, membiarkan anaknya berjalan setangah mati...!". Mendengar ini, mereka berdua akhirnya turun dan duduk di pinggir jalan, tak tahu apalagi yang harus dilakukan. Demikian juga dalam hidup ini, setiap saat kita akan menemui orang2 yang akan selalu melihat kesalahan dan kekurangan kita, orang2 yang iri dan tidak suka atas kebahagiaan dan kesuksesan kita, dan mereka yang lebih sering mengejek dan mencela kita. Percayalah, apapun yang kita kerjakan, tidak pernah ada yang sempurna, tidak ada tindakan yang 100% benar dan bisa menyenangkan semua orang, selalu akan ada kelemahan dan kekurangan. Ada saatnya, cobalah kita meluangkan sedikit waktu , untuk berdiam di dalam keheningan dan ketenangan, membuka hati dan pikiran, dan mendengarkan suara hati kita. Ada kalanya suara hati bisa menjadi sahabat dan penuntun hidup kita yang terbaik.