Kangkung selama ini identik dengan sayuran yang dapat menyebabkan kantuk. Karena itu, disarankan untuk mengonsumsi kangkung di malam hari supaya tidak mengganggu aktivitas. Benarkah konsumsi kangkung dapat menyebabkan orang mudah terlelap? Hingga saat ini belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan kangkung dapat menyebabkan kantuk. Kangkung memang mengandung komponen kimia yang bersifat sedatif. Komponen tersebut dapat membuat pikiran orang yang mengonsumsinya menjadi tenang, sehingga berpotensi mudah untuk terlelap.
Namun, hal tersebut tidak dapat menjadi acuan untuk membuktikan kangkung merupakan "obat tidur" yang baik karena respon seseorang terhadap zat sedatif tersebut berbeda-beda. Seseorang bisa saja mudah terlelap setelah mengonsumsi kangkung beberapa sendok. Namun, orang lain masih bisa tetap bugar setelah mengonsumsi kangkung semangkuk penuh.
Selain kangkung, sebenarnya masih banyak makanan yang dapat membuat orang mudah terlelap, terutama yang kaya akan vitamin B kompleks, kalsium, selenium, asam lemak omega-3, seng, dan magnesium. Antara lain jeroan, unggas kacang-kacangan, kerang, telur, dan susu.
Makanan yang kaya akan asam folat seperti asparagus, brokoli, kembang kol, dan bit juga memiliki potensi untuk membuat orang tertidur tenang. Makanan pokok yang kaya karbohidrat juga mempunyai efek menenangkan.
Jadi, mitos yang menyatakan kangkung merupakan sayuran yang dapat menyebabkan kantuk sebenarnya terlalu berlebihan. Hampir semua lauk yang kita makan mengandung komponen gizi yang berpotensi membuat kita mudah tertidur, termasuk nasi yang setiap hari kita konsumsi.
Menurut Linawati (2003), kangkung justru dapat menghilangkan rasa kantuk. Kandungan zat besi yang tinggi pada kangkung dapat membuat konsentrasi otak menjadi meningkat. Zat besi merupakan komponen terpenting dalam pembuatan sel-sel darah merah. Dengan meningkatnya produksi sel-sel darah merah, aliran oksigen ke seluruh tubuh, terutama ke otak, ikut meningkat sehingga membuat tubuh menjadi lebih segar dan bugar.