Research In Motion (RIM) mungkin kecewa saat mengetahui kemunculan ponsel kloning baru di Asia bernama BlueBerry L900i. Pasalnya, ponsel tersebut didesain sama persis dengan produk yang dibesutnya, BlackBerry Bold.
Menariknya, BlueBerry L900i ini memiliki teknologi yang tidak terdapat pada Bold, yakni dual SIM GSM. Dengan teknologi ini, user dapat mengubah kartu SIM tanpa harus mematikan ponsel terlebih dulu.
Tak hanya itu, BlueBerry L900i memiliki resolusi layar cukup lebar, yakni 240x320, dan juga memiliki susunan keyboard QWERTY layaknya Bold.
Tentu saja kemampuan ponsel ini tidak bisa disejajarkan dengan Bold. L900i hanya memiliki kesamaan desain dengan BlackBerry. Tetapi, kelebihannya ponsel kloningan ini dijual lebih murah dan lebih terjangkau ketimbang Bold, yakni dengan harga US$ 164 atau sekitar Rp 1,7 juta per unitnya.
Celakanya buat BlackBerry, produk berharga murah biasanya menjadi "juara" di pasar Asia. Karena jika pengguna di pasar Asia dihadapkan dengan dua pilihan ponsel dengan tampilan dan desain yang sama, sebagaian besar cenderung memilih yang lebih murah.
Di Asia, seperti dikutip VIVAnews dari Fudzilla, RIM bukanlah satu-satunya vendor yang merasa dirugikan dengan situasi seperti ini. Sebelumnya, Apple pun merasa dirugikan ketika bermunculan ponsel-ponsel yang desainnya menyerupai iPhone.
Namun, sayangnya, hingga kini tidak ada satu pun vendor ponsel kloning yang bermasalah akibat merilis "ponsel-ponsel" bermodel anyar.
sumber : Kaskus, Chinagrabber.com