Ana seorang cewe badung yang tinggal bersama ibunya.. di rumah, ibunya selalu marah" karena hal yang menurut nya sepele.. suatu hari karena kemarahan ibunya, ia lari dari rumah tanpa membawa apapun.. ia tiba dibawah jembatan kereta.. di bawah jembatan tersebut ada sebuah warung mi yang membuat Ana tertarik.. tapi Ana bahkan tidak membawa 1 sen pun.. ia hanya termenung di seberang warung mi tersebut hingga penjual mi melihatnya.. penjual mi yang merasa kasian kepadanya pun mengajak nya masuk dan menghidangkan semangkuk mi dan secangkir teh hangat.. Ana menangis setelah menghabiskan mi nya.. penjual mi yang bingung menanyakan apa yang sebenarnya terjadi kepada Ana.. Ana menceritakan smua yang dialaminya dan ia terharu karena seorang penjual mi itu sangat baik kepadanya walaupun tak mengenalnya... penjual mi itu berbisik pada Ana.. Ana yang mendengar bisikan penjual mi tersebut langsung lari menuju rumahnya.. sesampainya di rumah ia memeluk ibunya dan menangis meminta maaf pada ibunya yang sangat mengkhawatirkannya.. saat itu penjual mi mengatakan sesuatu yang menyadarkan Ana.. ia mengatakan "kau pergi dari rumah karena hal sepele dan kau terharu karena aku memberikan semangkuk mi ini.. tak sadar kah kau selama ini ibumu yang merawatmu.. ibu mu memasakan makanan untukmu.. ibumu yang mengandung dan melahirkan mu..ibu mu begitu mengasihimu dan kau meninggalkannya karena masalah kecil?" teman, kadang kitapun begitu dihadapan Tuhan.. kita merasa Dia meninggalkan kita.. walau sebenarnya kitalah yang meninggalkan nya..
sip2 cupp..nice post..^^.. bener juga lo tpi... sering dewe inget e cuma kesalahan e mami ne dwe tok.. padahal..selain dari smua kejengkelan e itu..ap nda smuane tu diisi sama sayang e ke kita??